Selasa, 29 Juni 2010

when the lecturer gave the task of creating a blog and post something


Part 1(hardware)

INTEL CORE i7

Setelah sekian lama tidak ada perubahan yang signifikan dari core intel sejak bukan July 2006 dengan diluncurkannya Core 2 processor, saat ini di pengguna komputer yang mendambakan untuk merasakan perubahan performa dari sebuah prosesor sudah bisa merasakan teknologi terbaru dari intel. Sejak diluncurkan pada Agustus 2008 lalu, arsitektur Core i7 tengah membuat perubahan yang signifikan pada kemampuan pengolahan data pada sebuah prosessor komputer.

Dengan kode nama Nehalem, prosesor ini mempunyai 4 physical processor dengan 3 cache memory yang terbagi dalam L1 cache sebesar 64K (terbagi dalam 32K instruction cache dan 32K data cache), L2 cache sebesar 256K dan L3 cache sebesar 8MB yang terbagi dalam empat inti. Terdapat hal yang istimewa dan menarik dalam arsitektur cache untuk L2, cache ini dibuat dari 8 transistor per cell dalam bentuk struktur SRAM. Fasilitas ini berjalan pada voltase yang lebih rendah, itu yang membuat L2 cache lebih kecil dari yang diduga.

Nehalem didesain untuk bekerja dengan memori DDR3. Kontroler memory pun telah dipindah diluar north bridge. Dengan kemampuan dukungan terhadap 3 channel DDR3 per socket dan lebih dari tiga DIMM per dukungan per channel, membuat performa Nehalem tidak diragukan lagi. Bahkan dengan dukungan 3 channel DDR3-1066 setara sampai dengan bandwith memory sebesar 30GB/detik

Sebuah prosesor arsitektur baru sudah pasti membutuhkan motherboard yang baru pula. Tentunya jika ada hendak menggunakan prosessor ini, anda harus mengupgrade motherboard anda dengan motherboard yang sudah terpasang chipset x58.


Part II(software)

MAC OS X 10.6 SNOW LEOPARD


Mac OS X merupakan versi terbaru dari system operasi Mac OS untuk komputer Macintosh dari Apple. Mac OS X adalah sistem operasi yang menggunakan kernel BSD, sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix. Update terbaru dari Mac OS, pengembangan dari versi sebelumnya Mac OS X 10.5 Leopard, dinamai Mac OS X 10.6 Snow Leopard. Dengan desain yang lebih simple tetapi tetap elegan, Snow Leopard juga tampil lebih cepat, lebih lengkap dan user friendly.

Tahapan-tahapan OS X:
• Mac OS X Server 1.0 kode: "Rhapsody", dirilis: Maret 1999.
• Mac OS X Public Beta kode: "Kodiak", dirilis: September 2000.
• Mac OS X 10.0 (update 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) kode: "Cheetah", dirilis: Maret 2001.
• Mac OS X 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: Oktober 2001.
• Mac OS X Server 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: November 2001.
• Mac OS X 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8) kode: "Jaguar", dirilis: Agustus 2002.
• Mac OS X Server 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002.
• Mac OS X 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9) kode: "Panther", dirilis Oktober 2003.
• Mac OS X Server 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis Oktober 2003.
• Mac OS X 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: "Tiger", dirilis: April 2005.
• Mac OS X Server 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005.
• Mac OS X 10.5 (update 10.5.1-10.5.2-10.5.3-10.5.4) kode: "Leopard", dirilis: Oktober 2007
• Max OS X 10.6 (kode: "Snow Leopard"; Juni 2009)

Berikut ini adalah gambaran umum mengenai Snow Leopard:

• Snow Leopard merupakan satu-satunya sistem operasi desktop yang dilengkapi dengan built-in support untuk Microsoft Exchange Server 2007 dan memudahkan user untuk menggunakan Mac OS X Mail, Address Book dan iCal untuk mengirim dan menerima e-mail, membuat dan merespon undangan pertemuan, dan mencari serta mengatur kontak-kontak dengan daftar alamat global dalam satu tempat.

• Snow Leopard juga memiliki kapasitas setengah lebih kecil daripada versi sebelumnya dan begitu di-install akan mengurangi pemakaian drive sebesar 7GB.

• Sistem aplikasi seperti Finder, Mail, iCal®, iChat® dan Safari akan berkekuatan 64-bit dan dukungan Snow Leopard untuk prosesor 64-bit sehingga memanfaatkan RAM dalam jumlah besar lagi, meningkatkan kinerja dan juga memperbaiki keamanan serta tetap bekerja dengan baik untuk aplikasi-aplikasi 32-bit.

• QuickTime X. User dapat lebih mudah untuk melihat, merekam, bahkan menshare media ke MobileMe atau YouTube. QuickTime Player mengkonversi file media user untuk digunakan oleh iTunes dan iPhone, iPod, atau Apple TV, dengan menggunakan setelan optimal untuk setiap tujuan. Setelah konversi, QuickTime Player secara otomatis memberikan konten ke dalam iTunes library.

• OpenCL, sebuah open standard yang menggunakan bahasa program C, memungkinkan pengembang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang melampaui grafik-grafik biasa.

• Dock, dengan mengklik aplikasi yang ada di dock, semua jendela yang terbuka dalam aplikasi yang user pilih akan terurut sehingga user dapat dengan cepat mengubah ke jendela lain. User hanya tinggal menekan tombol tab untuk beralih ke aplikasi yang berikutnya.


PART III(Teknologi Jaringan)

Wi-fi

Wi-fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Wireless Local Area Networks - WLAN yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau PDA untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Popularitas Wi-fi

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan.

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.

Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).

Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.

Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda